Tentang Ketahanan

“Mama jahat!”
Tidak satu dua kali terlontar kalimat itu dari mulutnya. Saat-saat dimana saya memaksanya untuk melakukan sesuatu yang tidak dia suka.
Sebagai seorang ibu dengan anak usia remaja, mungkin saya termasuk ibu yang paling banyak bertengkar dengan anaknya. Bahkan, untuk hal-hal sepele. Membangunkan dari tidur, misalnya.
“Le…bangun..sudah subuh”.
“Ya.. bentar..”, sautannya masih dengan memejamkan mata.
“Keburu mataharinya naik lho..”
“Lima menit”
“Dua menit saja sudah naik, tuh..”
“AKHH… MAMA.. KENAPA LIMA MENIT SAJA TIDAK DITOLERANSI?!”
Kalau sudah seperti itu saya akan berdiri dan meninggalkan kamarnya diam diam.

***
Di lain waktu.
“Le, kelas 3 itu waktunya singkat. Manfaatkanlah waktu. Kerjakan latihan soal setiap hari. 10 soal setidaknya.”
“Tapi setiap hari pe erku banyak, ma..”
“Pe er banyak bukan berarti tak ada waktu untuk berlatih, kan?”
“Tapi pulang sekolah aku sudah capekk!”
“Toh masih bisa main, setiap hari”.
“MEMANGNYA AKU GAK BOLEH MAIN!?”
Dan jika sudah menjawab dengan nada tinggi, artinya saya harus diam.

***

Penggalan hari-hari. Jika bukan Allah yang menanamkan rasa cinta di hati, tak kan mampu diri ini  berdiri.


Comments

Popular Posts