Di Beranda Malam itu

Purnama terakhir, saat aku menyapa beranda rumahku yang sedang bercanda bersama angin.

Kau sempat bertanya, 'Cerita apa yang ingin kamu dengar?'

Dan aku menjawab, 'Apa sajalah. Bagiku, tak penting apa yang ingin aku dengar. Lebih penting mendengar, bagaimana kau menyuarakan, kan?'

'Kau bersikap seolah-olah kita akan berpisah selamanya. Boleh jadi ini purnama terakhir. Tapi kau berjanji untuk menemuiku lagi di belahan bumi lain, kan?'

'Tentu saja. Demi purnama yang tak pernah memalingkan wajahnya, aku akan menemuimu, di tiap persinggahanku. Karena kau.. beranda hatiku.'


*3/15 Foxton St, Indooroopilly, Brisbane

Comments

Popular Posts