Senja Perawan

Kau singsingkan siang
Membiarkan senja menenun waktu
Merah bibir cakrawala mendesah
Dan menghambur berbilang sayap-sayap kecil
Kelelawar mengadu nasip

Saat senja mulai mengusik

Decak kagum purnama masih tersisa
Aku benci pada awan-awan
Dengan ponggah menutup wajahmu

Senja masih perawan
Dan aku di kursi kayu memandang

Juni 2012

Comments

Popular Posts