Kosong...

Ayunan langkah, telah musnah dalam amarah
derap kaki, telah pergi tak kan kembali
dan setumpuk kenangan, melayang bersama angan dan harapan

Cukup sudah...
aku menepi
pada tepian beranda hati
dengan genangan yang tak henti menetesi
dengan separuh jiwa yang telah mati

Ini mungkin lembaran tak berarti
hanya seperti buku hitung yang bisa dirobek kembali
tapi saat kau maknai
mungkin bisa kaujumpai
goresan garis-garis pelangi
mungkin juga bisa kautemui
cahaya menari di dasar tak bertepi
atau.. mungkin hanya akan kaudapati
kekosongan...?

Comments

Popular Posts